gwijaya
Wednesday, January 16, 2013
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Seorang pria
muda (sebutlah ia bernama amir) mendengar hadits-hadits dan ayat tentang
mulianya bersedekah di jalan Allah, betapa mulianya ber infaq dengan
shadaqatussir (sedekah secara sembunyi-sembunyi), sebagaimana hadits
Rasul saw : "Sedekah dengan sembunyi sembunyi memadamkan kemurkaan
Allah" (HR Thabrani dg sanad
Hasan).
Maka bangkitlah di hati Amir niat luhur untuk melakukannya, ia merasa
telah banyak bermaksiat dan ia merasa ibadah-ibadahnya tak cukup untuk
memadamkan kemurkaan Allah swt, dan iapun mulai mengumpulkan hartanya,
setiap ia mendapat untung dari pekerjaannya selalu ia sisihkan untuk
bersedekah secara sembunyi-sembunyi, siang malam ia terus berusaha
dengan gigih mengumpulkan uang hingga setahun lamanya, terkumpullah
sejumlah uang dinar emas yang cukup banyak jumlahnya.
Malam itu
Amir menaruh seluruh uangnya itu dalam kantung besar, lalu ia
berpakaian gelap dan penutup wajah hingga tak seorangpun mengenalinya,
ia berjalan ditengah malam yang sunyi, tiba-tiba ia melihat seorang
wanita yang tertidur di emper jalan, maka ia lemparkan kantong uangnya
pada tubuh si wanita, si wanita pun kaget terbangun, dan hanya
menyaksikan pria bercadar itu lari terbirit-birit.
Amir
membatin dalam hatinya : "ah? wanita itu pasti berharap isi kantung itu
adalah makanan, namun MASYA ALLAH' SETUMPUK UANG DINAR"!!..wah.. dia
pasti gembira dan mendoakanku..Puji syukur atas Mu Rabbi, aku lelah
setahun mengumpulkan uang untuk hal ini.., semoga Engkau menjadikannya
shadaqah rahasia yang kau terima..
Keesokan harinya heboh lah
kampung itu dengan kabar bahwa seorang wanita pelacur mendapat sekantung
uang dinar emas ketika sedang menunggu pelanggannya!, mendengar berita
itu maka Amir terhenyak lemas.. ia membatin, " Subhanallah .. pelacur ..
sedekahku yang kukumpulkan setahun ternyata ditelan pelacur!, ah..
sedekahku tak diterima oleh Allah.. hanya menjadi santapan wanita pezina
dan penyebab orang berzina, naudzubillah!"
Amir muram dan
sedih.. namun ia tetap penasaran, ingin agar sedekahnya diterima oleh
Allah dan tak salah alamat, maka ia mengumpulkan lagi harta dengan lebih
gigih lagi hingga setahun lamanya, setelah harta terkumpul ia membeli
sebanyak-banyaknya perhiasan emas dan berlian, terkumpullah sekarung
perhiasan beragam corak dan jenis.. ah.. ia puas memandang jerih
payahnya...
Lalu iapun mengulangi perbuatannya, menggunakan
penutup wajah dan membawa karung perhiasan itu ditengah malam..,
tiba-tiba ia melihat seorang lelaki setengah baya yang sedang berjalan
ditengah malam, wajahnya tampak kusut dan penuh kegundahan, maka si Amir
pun melemparkan karung itu pada si lelaki dan berkata : "terimalah
sedekahku..!", lalu iapun lari terbirit-birit, agar si lelaki itu tak
mengenalinya.
Keesokan harinya kampung itu gempar, semalam ada
seorang perampok yang ketiban rizki sekarung perhiasan dari lelaki
misterius?, ah..ah.. Amir sangat lesu.. dua tahun sudah kukumpulkan uang
dengan susah payah, tapi selalu salah alamat. Namun Amir masih juga
penasaran.., ia kembali kumpulkan uang.. berlanjut hingga setahun.
Maka ia berbuat seperti tahun yang lalu lalu, menaruh uang dinar
emasnya di kantung kulit, lalu berjalan ditengah malam.. ia melihat
seorang tua renta yang berjalan tertatih tatih sendirian.. nah.. ini..
pasti tak salah alamat..gumam Amir.. iapun memberikan kantung Dinar
Emasnya pada Kakek itu dan lari.
Keesokan harinya kampung itu
gempar lagi, seorang Kakek yang menjadi orang terkaya di kampung itu
mendapat sedekah sekantung emas dinar.. maka Amir pun roboh.. ia kapok..
berarti memang ia adalah pria busuk yang sedekahnya tak akan diterima
oleh Allah, 3 tahun ia berjuang namun Allah menghendaki lain.., Amir pun
berdoa : "Rabbi ... kalau kau menerima sedekahku itu maka
tunjukkanlah".
Zaman terus berlanjut tanpa terasa, puluhan
tahun kemudian Amir sudah tua renta, di usia senjanya ia mendengar ada
dua orang ulama adik kakak, keduanya menjadi ulama besar dan mempunyai
murid ribuan, kedua Ulama itu anak yatim, ayah mereka wafat saat mereka
masih kecil, lalu karena jatuh miskin maka ibunya akhirnya melacur untuk
menghidupi anaknya,
Suatu malam ibunya bermunajat pada Allah :
"Ya Allah ya Rabbi, kuharamkan rizki yang haram untuk anak-anakku,
malam ini berilah aku rizki Mu yang halal," lalu Ibu itu tertidur di
emper jalan, lalu ada seorang misterius yang melemparkan sekantung uang
dinar emas padanya, lelaki itu menutup wajahnya dengan cadar, maka sang
Ibu gembira, bertobat, dan menyekolahkan anaknya dengan uang itu dan
hingga kedua anaknya menjadi Ulama dan mempunyai murid ribuan banyaknya…
Airmata menetes membasahi kedua pipi Amir yang sudah tua renta, oh..
sedekah ku itu ternyata diterima Allah.. dan pahalanya dijaga Allah
hingga berkesinambungan dengan anak-anak sipelacur yang menjadi ulama
dengan uang sedekahnya, dan memiliki murid ribuan pula, Maha Suci
Allah.. Dia tidak menyia-nyiakan jerih payahku.. namun apa nasibnya
dengan sedekahku yang tahun kedua?
Belum lama Amir membatin,
datang pula kabar bahwa seorang Wali Allah barusaja wafat.., dia dulunya
adalah perampok, suatu malam ia dilempari sekarung perhiasan oleh pria
misterius, lalu ia bersyukur kepada Allah, beribadah dan beribadah,
meninggalkan kehidupan duniawi, berpuasa dan bertahajjud, hingga menjadi
orang yang Shalih dan Mulia, dan wafat sebagai dengan mencapai derajat
Waliyullah (kekasih Allah) dan banyak pula orang yang bertobat
ditangannya.
Amir semakin cerah wajahnya dan semakin malu
kepada Allah, tak lama sampai pula kabar padanya bahwa telah dibangun
sebuah rumah amal, yang selalu tak pernah sepi dikunjungi para pengemis,
rumah amal itu selalu membagi-bagikan hartanya pada para Fuqara, rumah
amal itu didirikan oleh seorang tua renta yang kaya raya di kampung itu,
ia awalnya sangat kikir, namun suatu malam ia dihadiahi sekantung uang
dinar emas oleh pria misterius, iapun malu dan bertobat, lalu
menginfakkan seluruh hartanya untuk rumah amal.
Amir tak tahan
menyungkur sujud kehadirat Allah swt, betapa luhurnya Dia Yang Maha
Menjaga Amal nya yang tak berarti hingga berlipat-lipat dan
berkesinambungan, ah.. Amir benar-benar telah mencapai cita-citanya..
yaitu sabda Baginda Rasul saw :
"Sedekah secara
sembunyi-sembunyi memadamkan kemurkaan Allah", dan ia mendapatkan pahala
yang terus mengalir tanpa henti, bagai menaruh saham dengan keuntungan
berjuta kali lipat setiap kejapnya, betapa tidak?, apalah artinya
sekantung uang dinar emas dibanding pahala sujud orang yang bertobat?,
sedangkan kita mendengar hadits Baginda Rasul saw :
"Dua raka'at Qabliyah Subuh lebih mulia dari dunia dan segala isinya" ...
Lalu bagaimana dengan pahala yang bertumpuk dari sebab amal sedekahnya
yang tak berarti itu?, betapa beruntungnya si pria ini, dan betapa mulia
derajatnya, dan merugilah mereka yang kikir dengan hartanya, yang
merasa bahwa makan dan minumnya lebih berhak didahulukan daripada
menjadikannya perantara yang mendekatkannya pada Keluhuran yang Abadi,
ah.. semoga kita yang membaca kisah ini dikelompokkan sebagai penanam
saham untuk meneruskan tegaknya Dakwah Baginda Nabi Muhammad saw,
aamiin.....
Wallahu a’lam bish shawwab ....
Semoga bermanfaat bagi yang membacanya .....
.... Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya sempurnalah semua kebaikan ....
Barakallahufikum ....
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini
... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon
ampunan ... ----
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....
Title : MEREDAM KEMURKAAN ALLAH
Description : Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Seorang pria muda (sebutlah ia bernama amir) mendengar hadits-hadits dan ayat tentang mulianya bersedekah ...
Rating : 5