Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sering terdengar di telinga saya, orang
berkata: “Bagaimana nasibku nanti jika,..”, “Ini demi masa depanku
kelak ..” dan yang senada dengannya. Kata2 ataupun persepsi seperti di
atas sudah menjadi kesalahan massal. Artinya, tiap orang membenarkan
secara makna. Padahal secara hakikat, itu merupakan kesalahan yang
sangat fatal.
Karena nasib
sebenarnya adalah, Pada saat anda melakukan sesuatu.., apakah tindakan
tersebut benar dalam Pandangan Allah swt ataukah tidak. Sesuai dengan
syariat islam ataukah keluar jalur?
Dicontohkan Nabi Muhammad saw, ataukah justru dilarang?
“Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya” Qs. Al Baqoroh : 82
Masa depan sesungguhnya adalah, kehidupan akhirat kita. Hari demi hari
yang kita fikirkan adalah, bagaimana membangun dan mempercantik rumah
kita,, tanpa sedikitpun berusaha membangun rumah kita di akhirat.
Sungguh,, saat ini sedang dibangun rumah2 di surga. Surga sudah jadi,
neraka juga sudah dinyalakan. Maaf sobat SQCJ semua, bukannya saya
nakut2in. Tapi ini benar. Satu ucapan subhanalloh yang sobat mukmin
semua ucapkan dengan ikhlas, akan berubah menjadi satu biji pohon di
surga. Beberapa roka’at sholat dhuha, akan diganjar dengan rumah di
surga jika AllAh terima.
Inilah masa depan kita sebenarnya.
Anak seorang konglomerat sekalipun, belum tentu masa depannya bagus,
kecuali harta dan semua yg ia miliki untuk keperluan akhiratnya. Anak
seorang pemulung sekalipun tidak akan lama merasakan kesengsaraannya di
dunia ini, jika ia seorang mukmin yang ta’at.
Mulai sekarang,
tentukan arah masa depan kita masing2. Berbuatlah demi kemuliaan
akhirat. Karena akhirat adalah hakikat masa depan kita semua. Mudah2 an
sobat dapat mengambil hikmah dari tausiah ini, dan AllAh senantiasa
Membimbing kita semua .. aamiin ...
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...
Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...